
Automatic Tranfer Swicth
Pada posisi ini saklar selektor berada pada nomor 1. Pada posisi ini jika sumber listrik PLN beroperasi, maka MCB 1 dan 2 teraliri arus listrik 220 V (dan apabila tidak ada gangguan pada posisi tidak trip), arus yang mengalir melalui MCB 1 diteruskan untuk mensuplai baterai charger yang berfungsi sekaligus sebagai power suplai 12 V DC. Arus yang mengalir melalui MCB 2 diteruskan untuk mensuplai koil R1, R2 dan R3 sehingga ketiga relay ini beroperasi. Arus yang mengalir melalui MCB 1 diteruskan juga ke posisi 1 (otomat) saklar selektor kemudian melewati kontak NC kontaktor K2, dan mensuplai timer T, sehingga timer T bekerja. Setelah waktu setting t, anak kontak NO timer T bekerja, dan arus masuk ke koil kontaktor K1 menyebabkan kontaktor K1 bekerja; semua anak kontak NO K1 menutup dan semua anak kontak NC kontaktor K1 membuka. Ketika anak kontak NO kontaktor K1 menutup maka sumber listrik PLN diteruskan menuju outgoing untuk mensuplai beban dengan indikator lampu tanda PLN menyala, lampu tanda outgoing dan baterai charger menyala, indikator alat ukur menunjukan tegangan, arus dan frekwensi kerja.
Jika sumber listrik PLN tidak beroperasi (listrik mati) maka MCB 1,2, dan 3 tidak teraliri arus listrik 220 V , hanya MCB 4 yang dialiri arus DC 12 V. Arus yang mengalir melalui MCB 4, melalui anak kontak NC kontaktor K1, diteruskan untuk mensuplai koil T1 (12V DC) sehingga T1 bekerja dan setelah seting waktu t1 maka semua anak kontak NO dari T1 menutup (anak kontak NC membuka), arus listrik DC 12V menuju koil R4 sehingga relay ini beroperasi. Arus yang mengalir koil R4 menyebabkan semua anak kontak NO dari R4 menutup sehingga genset 1 phasa 5 KVA melakukan start. Jika start genset berhasil, tegangan keluaran dari genset sebesar 220 V 50 Hz akan mengalir ke MCB 3 (1 phasa) dan MCB Incoming genset (3 phasa). Arus listrik yang mengalir ke MCB 1 menyebabkan kontaktor
Apabila listrik PLN telah beroperasi lagi, sehingga MCB 1 dan 2 teraliri arus listrik 220 V. Arus yang mengalir melalui MCB 1 diteruskan untuk mensuplai baterai charger yang berfungsi sekaligus sebagai power suplai 12 V DC. Arus yang mengalir melalui MCB 2 diteruskan untuk mensuplai koil R1, R2 dan R3 sehingga ketiga relay ini beroperasi. Dengan beroperasinya relay R1 menyebabkan anak kontak NC dari relay ini membuka sehingga aliran arus listrik menuju koil kontaktor K2 terputus dan anak kontak NC kontaktor
Menutupnya anak kontak NO dari kontaktor K1, menyebabkan koil Timer T2 teraliri tegangan 12 V DC, sehingga Timer T2 bekerja. Setelah beberapa menit, sesuai seting t2, anak kontak dari Timer T2 menutup, dan arus mengalir menuju Timer T3, sehingga Timer T3 bekerja. Setelah beberapa saat sesuai seting t3 maka anak kontak dari Timer T3 menutup. Dengan menutupnya anak kontak Timer T3 ini, arus mengalir masuk ke koil relay R5, dan relay R5 bekerja, anak kontak NC dari relay ini menutup, dan genset berhenti operasi / mati.